Senin, 31 Desember 2012

the Lost Heaven of Kebumen


i want some pleasure
i want silences from the crowded of metropolitan places
i want calm place
far from noises of machine's vehicle. Trains, Planes, cars.
and i wanna far from my bussines
far from my many stuff
far from stack of my paper
and stop to hear of my boss twaddle
here the place
"Menganti Beach"
feel same like we arounded of oceans
far from any metropolitan noices



we just can hear of many sounds of splashing waves. wave's blow which come into the stones.
all of our views just only the seas.


look at the nature that untouched of modernitation. look at the traditional farmer between the hills. 




unfortunately Menganti Beach hasnt any complete facility. Nothing hotel, restaurant or any facility which is support your activity. actually same like to be backpacker and commune around the polite people there. im sure the beauty of the nature will treat your worry.

how to get there?
inbox my email if you really interested. and i would like to help you :)
fatihafas@gmail.com

Minggu, 22 April 2012

Benteng Vander Wijck

"Bangsa yang besar besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawan-nya". berikut adalah ucapan semangat presiden pertama kita Ir. Soekarno saat dirinya dalam pidato pada tanggal 10 November 1961. 
Kita mengungkit sebentar masa-masa sejarah bangsa kita yang telah dijajah Belanda dalam kurun waktu setengah abad.

Pengertian Sejarah

pada umumnya orang mengatakan bahwa sejarah adalah kejadian yang telah terjadi (waktu yang telah berlalu). Menurut ahli sejarah William H. Frederick, sejarah berasal dari kata dalam bahasa arab yaitu ""syajarotun" yang berarti pohon , keturunan dan asal-usul yang kemudian kata ini berkembang ke dalam bahasa melayu menjadi "syajarah" yang kemudian diubah dalam bahasa Indonesia menjadi "sejarah". Definisi Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu, yaitu siapa saja yang telah dipikiran, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami oleh seseorang.

Benteng Vander Wijck

Merupakan benteng pertahanan Belanda yang berdiri pada abad 19 atau pada masa-masa kolonialisasi. Benteng ini terdapat di desa Sedayu kota Gombong kabupaten Kebumen. Sebelumnya bangunan benteng ini difungsikan sebagai barak pelatihan militer pasukan Belanda saat akan menghadapi perang Jawa (perang Pangeran Diponegoro). Berbagai pendapat bermunculan tentang kapan benteng ini dibangun salah satunya benteng ini di bangun pada tahun 1827 dan selesai pada tahun 1833 namun dalam pintu masuk benteng bagian barat Benteng ini dikatakan telah dibangun pada tahun 1818.
Benteng ini bisa dibilang sangat langka disebabkan keunikan struktur bangunan dan arsitekturnya yang berbentuk segi delapan atau heksagonal yang menggunakan bata merah sehingga benteng ini disebut juga dengan benteng Chocius atau benteng merah. namun beberapa sumber juga mengatakan bahwa kata Chocius diambil dari seorang letjend pasukan Hindia Belanda di tahun 1835 yang bernama Frans David Chocius.



Benteng ini sedikitnya memerlukan tenaga sebanyak 1.400-an kuli perharinya, yang terdiri dari 1200an kuli berasal dari Karesidenan Bagelen dan sisanya berasal dari Karesidenan anyumas. Benteng ini adalah benteng pertahanan terbesar di abad 19 yang meliputi kawasan Kebumen, Purworejo dan Karesidenan Banyumas yang meliputi, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, dan Banyumas. 
Benteng ini memiliki dua lantai dan lantai pertama memiliki empat pintu gerbang di empat penjuru. dan didalamnya terdapat 16 ruangan besar dan 27 ruangan kecil dan terdapat 72 jendela dan 8 anak tangga. Lantai kedua memiliki 16 ruangan besar dan 25 ruangan kecil dan terdapat empat anak tangga untuk menghubungkan lantai dua dengan atap benteng.

Benteng ini setelah digunakan sebagai kebutuhan pertahanan dan logistik pada masa perang Jawa, digunakan sebagai Pupillen School atau sekolah calon militer. untuk anak-anak keturunan eropa dan anak-anak bangsawan di Indonesia termasuk Soeharto presiden kedua Republik Indonesia.

pada masa kedudukan Jepang, benteng ini diambil alih oleh pemerintahan Jepang dan digunakan sebagai penyimpangan bahan logistik dan senjata sekaligus menghapus semua pengaruh dan atribut yang bernafaskan Belanda. Selanjutnya benteng hanya terdiam meskipun sempat sebagai tempat pelatihan militer Kebumen.

Perkembangan Benteng sekarang

Setelah adanya renovasi pada tahun 2000 benteng berubah sangat drastis rekonstruksi yang dilakukan sangat banyak hingga banyak merubah kondisi benteng. adanya penambahan fasilitas wisata yang nonpermanen hingga yang permanen, seperti misalnya panggung, tempat bermain anak, kereta mini diatas benteng dll. penambahan saran fasilitas ini juga terjadi karena adanya perpindahan pemilik benteng yang awalnya milik pemerintah menjadi perseorangan.
fasilitas sarana dan prasarana juga dibangun seperti akomodasi hotel gedung pertemuan dll yang memanfaatkan bangunan tua disekitar hotel.
Ini adalah potensi besar yang dimiliki Kebumen, bangunan sejarah, benteng pertahanan paling besar diwilayah Banyumas, benteng yang unik untuk menarik wisatawan asing khususnya wisatawan Belanda yang penasaran akan masa-masa sebelumnya. sayangnya penataan konsep tata ruang dan rekonstruksi ini jauh dari yang diharapkan benteng ini dapat dikategorikan sebagai bangunan cagar budaya yang mempertahankan khasanah alami bangunan itu sendiri:
kenapa harus dijadikan sebagai bangunan cagar budaya, karena hal ini harus memperhatikan kelangsungan dan keberlanjutan dari bangunan benteng itu sendiri

Kriteria bangunan dapat diklasifikasikan minta tiga digolongkan, yang menurut pakar arsitektur Antariksa, Ir., MEng., PhD (2007) pada situs www.google.com. Bangunan Bersejarah Makin Memprihatinkan, diakses pada 09-10-2007, pukul 00:33, terdiri dari Golongan A, adalah bangunan-bangunan yang bernilai sejarah dan arsitektur yang sangat tinggi, secara fisik bangunan ini tidak diperkenankan ditambah, diubah bahkan dibongkar atau dibangun baru. Golongan B, adalah bangunan-bangunan yang bernilai atau mempunyai ciri tertentu dari suatu masa, dengan struktur yang masih baik. Secara fisik dari bangunan-bangunan ini tidak diperkenankan diubah badan utama, struktur utama, atap, ataupun pola tampak depannya (fasade). Perubahan terhadap susunan ruang dalam, bagian belakang, serta penggantian elemen-elemen yang rusak diperbolehkan asal tidak merusak keserasian lingkungan maupun melanggar peraturan tata bangunan yang telah di tetapkan. Golongan C, adalah bangunan-bangunan yang secara fisik sudah banyak berubah, kondisinya sudah rusak, dianggap membahayakan, sulit dipertahankan dan perlu dikembangkan secara lain. Bangunan-bangunan ini boleh diubah wajah dan bentuk dalamnya atau dibangun baru, tetapi harus disesuaikan dengan pola tampak bangunan di sekitarnya, sehingga terbentuk lingkungan yang baik dan serasi.

Sebagai landasan hukum dalam pengelolaan cagar budaya maka Indonesia memiliki beberapa pijakan baik yang langsung dengan peninggalan sejarah budaya yang penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan, yaitu Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya, Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1993 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : Kep-06 /KP/ 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Kebudayaan dan Pariwisata.

mungkin kita sudah sepantasnya berfikir kembali, tentang pemanfaatan suatu bangunan yang mempunyai nilai sejarah, potensi wisata dan bangunan yang berpotensi sebagai cagar budaya, tidak sekedar berupaya melestarikan bangunan yang berasitektur kolonial dengan momfokuskan pada pembangunan budaya dan peradaban namun secara kritis juga menyangkut aspek ekonomi, pendidikan dan lainnya sehingga tidak melanggar prinsip sebenarnya yang mungkin tidak harus merupakan perubahan, penambahan, bagian yang tidak konstektual bahkan terjadinya pengrusakan dan penghancuran.

Dalam hal kepariwisataan yang khususnya untuk menarik kembali wisatawan asing untuk berkunjung ke Benteng ini mari lakukan monitoring dan evaluasi serta kaji kembali untuk menerapkan kaidah yang sesuai dan kontekstual agar apa yang disiratkan oleh sejarah benteng ini dapat tersampaikan oleh wisatawan.




“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno





Jumat, 20 April 2012

Goa Petruk


Bagi Anda yang suka travelling, berpetualang menjelajahi medan yang sulit, mahasiswa pecinta alam, khususnya yang akan menjelajahi gua. Anda saya sarankan untuk berkunjung ke salah satu gua di Kebumen, adalah Gua Petruk. mungkin sebagian besar dari anda belum pernah mendengar gua ini. Gua ini memang tidak setenar gua Jatijajar, karena memang dalam sisi fasilitas, dan aktivitas penunjang pariwisata antara kedua gua ini sangat berbeda. Disisi lain, gua Petruk ini memiliki keadaan alam yang luar biasa, hasil karya ciptaan Tuhan yang indah, bentuk struktur di dalam gua ini masih alami, bisa dilihat dari aktivitas stalaktit dan stalakmit yang masih aktif mengeluarkan air. Populasi kelelawar juga masih banyak menandakan bahwa gua Petruk ini jarang dikunjungi oleh manusia yang akan berwisata. Wisata alam ini khusus bagi anda para petualang sejati, yang akan menaklukan medan yang cukup sulit untuk mendapat kepuasan pribadi.
Goa kapur bertingkat tiga pada bagian atas ini berupa lorong kering dan dihubungkan oleh lorong dibawahnya yang masih aktif dan terdapat flowstone, memiliki stalagmit dan stalagtit yang indah, di dalam goa terdapat aliran sungan dan beberapa sendang. Terletak di dukuh mondoyono, desa candi renggo, kec. Ayah, berjarak 30 km dar kota gombong atau 7 km sebelah selatan goa jatijajar.  Luas areal wisata goa alami ini sekitar 0,51 hektar. Kondisi jalan menuju lokasi sudah beraspal dan mudah dicapai, kira-kira 25 km dari kota kebumen. Dalam goa ini mempunyai tiga tingkat bentuk stalagtit dan stalagmit yang indah.  Air terjun yang indah di dalam goa seperti sabun yang berbusa.  Bila masuk ke goa petruk kita akan melalui trap-trap yang cukup indah.
Gua petruk ini sejatinya merupakan bagian karst di kawasan Gombong bagian selatan. Bagian Gombong di Selatan ini merupakan kawasan yang hampir sebagian daeahnya berupa pegunungan dengan kontur yang tidak beraturan. Bagian dari pegunungan tersebut merupakan kawasan karst yang didalamnya terdiri dari beberapa gua. Gua yang teridentifikasi hanya beberapa saja, namun yang telah dijadikan sebagai obyek wisata adalah Gua Jatijajar dan Gua Petruk. Masih terdapat gua-gua yang lain yang masih belum diketemukan.
Sebelum anda memasuki gua ini, aksesbilitas untuk mengunjungi gua ini sudah cukup terpenuhi, jalan yang sudah beraspal dan berkelok. Untuk mengunjunginya dapat dijangkau oleh kendaraan beroda empat, semisal mobil, truck, dll. untuk mengunjungi gua Petruk ini dikenakan biaya sebesar 3000 rupiah perorangan (pada tahun 2011) memiliki lahan parkir yang cukup luas dan masyarakat selitar yang ramah dan sopan. Ada dari beberapa masyarakat sekitar yang dapat membimbing kita untuk menjelajahi kawasan gua ini. Berikut adalah gambar kegiatan mahasiswa STAINU Kebumen saat kegiatan Mapala.
























Siapkah Anda berkunjung ketempat ini??


Mari Berkunjun ke Kebumen


pengertian Kebudayaan


Definisi budaya dari beberapa ahli;
1.      Definisi kebudayaan ini menekankan bahwa sebuah totalitas kompleks yang memuat tiga rangkaian gejala yang saling berhubungan
-          Peralatan teknik –ringkasnya, teknologi yang telah ditemukan manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya
-          Pola perilaku yang diikuti para individu sebagai anggota masyarakat
-          Dan berbagai kepercayaan, nilai dan aturan yang diciptakan manusia sebagai alat untuk mendefinisikan hubungan mereka satu dengan yang lain dan dengan lingkungan alamnya
Menurut  Stephen K. Sanderson  dalam bukunya “Sosiologi Makro”
2.      Menurut Raymond Williams menyebut budaya sebagai satu dari kata yang paling rumit dalam bahasa Inggris ;
-          Adalah suatu proses umum perkembangan intelektual dan estetis
-          Pandangan hidup terentu dari masyarakat, periode atau kelompok tertentu
-          Karya dan praktik – praktik intelektual terutama aktivitas artistic.

Judul buku “Teori Budaya dan Budaya Pop “(An Introductory Guide to Cultural Theory and Popular Culture) oleh John Storey, 1993
3.      Menurut D. L. Clarke 1968 ; culs materials manifesture is consist of learned modes of behavior and its material manifestations socially transmitted from ne generation to the next and from one society or individual to another.

Judul buku “ Peran Masyarakat Intelektual dalam Penyelamatan dan Pelestarian Warisan Budaya Lokal” , oleh Timbul Haryono

4.      Menurut Koentjoroningrat, memberikan gambaran mengenai kebudayaan sebagai keseluruhan system atau gagasaan, ide, action, artifac dalam masyarakat yang dijadikan milik bersama dengancara belajar untuk memiliki

Judul buku “Ilmu Sosial dan Budaya Dasar” oleh Hariyono, M.T

5.      Kebudayaan adalah cara berfikir , cara merasa, cara meyakini, dan menganggap. Kebudayaan adalah pengetahuan yang dimiliki warga kelompok yang diakumulasi (dalam memory manusia ; dalam buku dan obyek-obyek)untuk digunakan di masa depan.

Judul buku “Manusia, Kebudayaan dan Lingkungannya” oleh Dr. Parsudi Suparlan (1996;78)

Setiap pandangan menilai berbeda beda apa arti dari sebuah kebudayaan. Kebudayaan sendiri bersifat dinamis atau berubah ubah seiring dengan perubahan jaman, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga perkembangan peradaban manusia itu sendiri. kebudayaan bisa disebut dengan habite, kebiasaan bahkan pola pikir yang mempengaruhi pikiran tindakan dan aktivitas manusia di suatu tempat.
Indonesia adalah suatu negara yang memiliki kebudayaan yang banyak, pola pikir yang berbeda disetiap daerahnya.
seperti di Jawa, meskipun masih dalam lingkup satu pulau namun perbedaan kebudayaan didaerah satu dan yang lain cukup berbeda. dalam hal kesenian, meskipun berlatar sama satu wayang namun memiliki makna, pola, dan bentuk yang berbeda satu sama lain.


picture source : http://sourceflame.blogspot.com/2011/07/3-kebudayaan-indonesia-yang-diakui-pbb.html
http://kyozane.blogspot.com/p/k-movie.html
http://kota-kebun.blogspot.com/2011/01/wayang.html



Kamis, 19 April 2012

Bocor Beach

Kalau berkunjung ke pantai di Kebumen mari kita coba ke pantai yang satu ini. This is a Bocor Beach, pantai bocor, dengan ombak yang cukup besar dan pemandangan laut yang membentang luas. Pantai Bocor ini terletak di desa Setrojenar, Bulus Pesantren terletak kurang lebih tiga kilometer dari desa Bocor, namun pantai ini terkenal dengan sebutan pantai Bocor. Pantai ini dahulunya adalah kawasan latihan militer di Kebumen. namun tidak salah untuk mengunjungi pantai yang indah ini.
sebelumnya memang terjadi sengketa lahan antara pihak militer dengan masyarakat. Namun kondisi ini sudah mulai stabil, untuk memajukan kawasan pantai yang indah ini diperlukan kerjasama pihak-pihak yang terkait.
aktivitas apa saja yang kita bisa lakukan di pantai ini.
1. bermain dengan air
2. bermain dengan pasir
3. sun bathing
kalau mau bermain surfing, snorkling, speedboat, banana boat, gethek boat. mungkin anda harus berfikir ulang karena belum mungkin berada di kawasan wisata ini. tapi sangat disayangkan jika anda berwisata di Kebumen belum mengunjungi pantai yang indah ini.
untuk memasuki pantai yang indah ini kita hanya dibebani uang parkir motor Rp 2000 rupiah. sangat murah bukan?. jika anda membawa anak anda atau adik anda jangan lepaskan sendirian di bibir pantai. Di pantai ini juga disediakan kolam renang anak, dan anda tidak perlu terlalu khawatir dalam mengawasi anak anda dalam bermain air dan anda cukup membayar Rp.3000 saja untuk fasilitas ini.
rasakan pemandangan yang indah di pantai Bocor ini.



siapkah anda berkunjung ke pantai ini?


Nurul Falah

kalau mau lebih lanjut mengenal suasana Pondok Pesantren Nurul Falah, berikut adalah kegiatan lain dari pondok pesantren yang cukup mudah terjangkau ini, dengan suasana yang nyaman dan tenang. mari kita tengok sebentar apa sih kegiatannya???
gambar santri putri saat pagelaran akhir tahun
gambar santri putra latian khatam kitab akhir tahun
gambar santri lagi sema'an qur'an
gambar santri berangkat ziaroh pagi-pagi brrrrr...

gambar santri kalau lagi makan bareng

enak

kenyang

asyik banget dapat melihat kegiatan para santri, apa kegiatanmu hari ini????




Rabu, 18 April 2012

Pantai Suwuk

sebenarnya kabupaten Kebumen memiliki potensi besar akan wisata, baik itu budaya, alam maupun tentang sejarahnya. Kemajuan pariwisata di Kebumen juga dipengaruhi oleh para stakehoder itu sendiri. bagaimana tidak, seorang pengelola yang mampu memanage sebuah destinasi dengan baik, maka dapat destinasi wisata tersebut dapat berkembang dengan baik dengan menerapkan asas-asas yang terkandung dalam undang-undang pariwisata nomor 10 tahun 2009 bahwa kepariwisataan diselenggarakan berdasarkan asas
a. manfaat 
b. kekeluargaan
c. adil dan merata
d. keseimbangan
e. kemandirian
f. kelestarian
g. partisipatif
h. berkelanjutan
i. demokratis
j. kesetaraan
k. kesatuan

Keseluruhan asas-asas tersebut mengandung unsur untuk kebaikan keseluruhan aspek yang dipengaruhi oleh aktivitas pariwisata. Baik itu masyarakat, pemerintah, pengelola, wisatawan dan pihak-pihak lain yang saling berkesinambungan. Tahun sebelumnya, kira-kira pada tahun 2007 hingga 2008 suasana pantai Suwuk masih terlihat asri dengan batuan berbentuk seperti dermaga yang menambah kian apik dan indah. pasir yang masih hitam menawan. para pengunjung masih senang untuk datang ke pantai ini.. pantainya yang masih bagus dilengkapi dengan suasana pegunungan yang indah, saya sendiri-pun masih merasa cocok untuk berwisata, dan merasakan keindahan alam ciptaan Tuhan ini.
pada tanggal 8 April 2012 yang lalu, saya masih berkesempatan berkunjung ke pantai Suwuk ini kembali, namun perbedaan luar biasa menghiasi pantai yang dulunya indah ini. Saya rasa stakeholder yang mengelola pantai ini tidak pernah berkunjung akhir-akhir ini. seharusnya ada kesepakatan pemerintah, pengelola sekaligus masyarakat untuk berperan aktif menormalisasikan objek dan daya tarik wisata yang indah ini. saya hanya merasa ironis pantai yang dulu indah ini menjadi kumuh dan kurang tertata, setidaknya sampah-sampah yang mewarnai bibir pantai dapat disapu bersih untuk memberikan kesan indah panorama pantai itu lagi. Sebagai wisatawan saya merasa tidak terlalu mengganggu, untuk sekelas wisatawan asing mungkin pendapat saya adalah salah besar. untuk itu mari kita jaga potensi wisata kita, menjaga alam yang diamanahkan Tuhan untuk kita. kebaikan alam, kebaikan kita juga