Rabu, 18 April 2012

TALC


TALC (tourism area life cycle) atau Siklus hidup daerah wisata
            Pariwisata erat hubungannya dengan destinasi atau tujuan, namun belum tahu dimana  dan apa tujuan itu. Bierman (2003,P.2)mendefinisikan tujuan itu terlepas dari apa cakupan lingkup geografis yang menuju pada istilah tujuan tersebut. Baik itu Negara wilayah atau kota sebagai sebuah tujuan wisata, karena tujuan adalah produk yang dipasarkan dalam konteks pariwisata. Dari hal ini muncul beberapa studi kasus mengenai daerah tujuan wisata seperti siklus hidup daerah wisata atau tourism area life cycle (TALC)
 Siklus hidup daerah wisata merupakan teori evolusi daerah pariwisata yang dirancang untuk membantu tujuan pengaturan dan lain-lain dalam menghadapi masalah yang tampaknya pasti hampir setiap kali timbul dengan pengembangan pariwisata terkonsentrasi (perampasan lingkungan, pengunjung rendah dan isu-isu sosial).
 Tourism area life cycle (TALC) atau siklus hidup daerah wisata pertama kali diusulkan oleh Butler (1980) belum lama ini sebagai sarana untuk menjelaskan seberapa banyak sebuah destinasi wisata bergerak melalui siklus dimulai dengan (hampir) pariwisatanya nihil, untuk dikembangkan saat secara luas, dan kemudian seringkali pada akhirnya mengalami stagnasi atau penurunan. Ide dasar dari siklus hidup daerah wisata Butler (1980)adalah bahwa tujuan  dimulai umumnya tidak dikenal dan pengunjung awalnya dating dalam jumlah yang sedikit karena dibatasi oleh hal yang mendukung seperti aksesbilitas, fasilitas dan pengetahuan local. Karena semakin banyak orang tau dan melakukan aktivitas wisata, disertai pertumbuhan fasilitas pendukungnya. Hal ini mengacu pada pertumbuhan di beberapa kapasitas teoritis (stagnasi) yang melibatkan hubungan dan dampaknya terhadap aspek social dan lingkungannya. Kenaikan dari eksplorasi pada stagnasi sering terjadi sangat cepat, seperti yang tersirat pada sifat eksponensial dari kurva pertumbuhan.
Gambar1 Evolusi hipotesis dari tourism area life cycle (diadaptasi dari miller dan Gallucci)

Model TALC ini terus digunakan dalam upaya untuk menggambarkan dan memahami proses pengembangan sebuah wilayah wisata atau destinasi wisata. Tujuan utama adanya hal ini tentunya untuk menghindari adanya stagnasi dan tahap-tahap penurunan. Sejak adanya eksposisi TALC sejumlah  kawasan wisata dan perhotelan telah mengalami percobaan dan menemukan perbedaan. Teori ini sudah banyak dikaji dan diteliti kembali dengan menguji validitas dan kegunaan dalam berbagai pengaturan dalam sebuah tujuan. Bukan hanya Butler yang mengakui kebenaran konsep baru ini, namun Stankey-pun mengakuinya dengan menulis artikel TALC pada artikelnya di tahun 1985, dengan menyebutnya sebagai kreasi sukses termasuk didalamnya terdapat Bali yang “hampir tak memiliki surge yang terakhir ditemukan banyak orang diatasnya, sehingga dengan cepat surga itu hilang”.
Pada tahun-tahun terakhir, model TALC ini telah digunakan dalam berbagai macam situasi diluar focus yang asli, hal ini mungkin logis untuk mengharap bahwa model ini bisa disesuaikan untuk memeriksa peristiwa siklus hidup dalam pariwisata secara spesifik
Beberapa kajian yang dilakukan,  misalnya oleh Putsadee Pornphol, Pusat Pariwisata dan Jasa Penelitian, Universitas Victoria, Melbourne, Australia. G. Michael McGrath, Pusat Pariwisata dan Jasa Penelitian, Universitas Victoria, Melbourne, Australia. Kesimpulan yang dibuat dalam penelitian dan kajian dalam siklus hidup daerah wisata ini, khususnya dalam arti yang praktis adalah hal-hal yang telah dikaji tersebut menambah badan peningkatan penelitian dan terapan yang bersangkutan dengan menggunakan TALC sebagai bantuan yang lebih efektif dalam pengelolaan sebuah destinasi pariwisata (Butler, 1980; Butler, 2006). Ringkasnya bagaimana hal ini dapat diwujudkan, Cooper (1994: 342) menyatakan bahwa TALC memiliki daya tarik intuitif dan bahwa hal ini menimbulkan;
Kerangka kerja yang bermanfaat untuk analysis pertumbuhan tujuan, interaksi antara pasar dan perkembangan fisik dan memungkinkan untuk pemeriksaan historis, fakor yang menyebabkan perubahan poin dalam pengembangan tujuan dan karakteristik dan gaya kepemimpinan, khususnya pada setiap tahap evolusi tujuan tersebut.
            Berry (2001) mencatat bahwa, dengan adanya studi siklus hidup daerah wisata (TALC) ini, menambah pengetahuan kita tentang perkembangan wisata, stakeholder key, ataksi wisata dll. Sebagai akibat dari pengetahuan kita tentang “penggunaan teori TALC sebagai kerangka kerja untuk memahami apa yang ditingkatkan, sehingga meningkatkan kapasitas kita untuk membuat sebuah keputusan yang strategis” (p 89).
           


Sumber
Cooper, Chris, Cotemporary Tourism Reviews, Goodfellow Publisher Limited, Woodeaton, Oxford. 2011 (pdf)
Pornphol, Putsadee & McGrath, G. Michael, Implementation Of The Tourism Area Life Cycle Model As An Advisory Decision Support System, Centre Of Tourism and Services Research, Victoria University, Australia. (pdf)

1 komentar:

  1. Assalamualaikum senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman-teman disini, Awal mula saya ikut pesugihan, Karena usaha saya bangkrut dan saya di lilit hutang hingga 900jt membuat saya nekat melakukan pesugihan, hingga sutu waktu saya diberitahukan teman saya yang pernah mengikuti penarikan uang ghaib dengan Kyai.Sukmo Joyo dan menceritakan sosok Kyai.Sukmo Joyo, saya sudah mantap hati karena kesaksian teman saya, singkat cerita saya mengikuti saran dari pak.kyai saya harus memilih penarikan dana ghaib 1 hari cair dengan tumbal hewan dan alhamdulillah keesokan harinya saya di telepon oleh pak kyai bahwa ritualnya berhasil dana yang saya minta 3Milyar benar-benar masuk di rekening saya, sampai saat ini saya masih mimpi uang sebanyak itu bukan hanya melunaskan hutang ratusan juta bahkan mampu membangun ekonomi saya yang sebelumnya bangkrut, kini saya mempunyai usaha di jakarta dan surabaya yang lumayan besar, saya sangat bersykur kepada allah dan berterimakasih kepada pak. Kyai.Sukmo Joyo berkat beliau kini saya bangkit lagi dari keterpurukan. Jika ada teman-teman yang sedang mengalami kesulitan masalah ekonomi saya sarankan untuk menghubungi Kyai.Sukmo Joyo di 085219106237 agar di berikan arahan. Untuk lebih jelasnya bisa kunjungi situsnya Pondok Spiritual Al-Hikmah http://sukmo-joyo.blogspot.co.id/

    BalasHapus